Ulasan First Drive: Pagani Utopia 2024

Apa yang dimaksud dengan pengalaman bernilai jutaan dolar? Meski masih menjadi bagian integral, performa bukan lagi satu-satunya fokus berkendara sebuah mobil yang harganya hanya dua koma. Kendaraan listrik telah lama menyaring hal-hal ekstrem menjadi hal-hal yang biasa-biasa saja, dan demokratisasi kecepatan ini telah menciptakan keretakan di eselon atas industri.

Awal tahun ini, saat saya berjalan di halaman rumput Burung Puyuh, Pertemuan Olahraga Motor, Saya bisa melihat perubahan terjadi secara real-time. Untuk sebagian besar, kendaraan listrik berkekuatan jutaan tenaga kuda tidak ada, dan segala jenis restomod tujuh digit berserakan di sana. Bugatti meluncurkan Tourbillon dan V16 yang disedot secara alami dengan kecepatan 9.500 rpm, sementara RUF memasuki dunia off-road dengan Rodeo. Menjadi jelas bahwa pembeli di ceruk dalam ceruk ini tidak ingin terkesan; mereka ingin merasakan sesuatu.

Namun bahkan di Gunung Olympus, Pagani Utopia Roadster terbukti adalah Zeus. Sampul sutranya jatuh dikelilingi oleh salah satu penonton terbesar yang pernah saya lihat di pertunjukan ini. Untuk mobil yang hanya akan diproduksi sebanyak 130 unit, ribuan orang datang untuk melihat sekilas mobil dua tempat duduk atap terbuka tersebut. Bahkan seiring berlalunya waktu, melihatnya secara keseluruhan terbukti menantang di tengah lautan mantel olahraga dan topi besar. Pada saat itu, saya memahami daya tariknya: bahkan jika Anda belum pernah mengendarai atau memilikinya, melihat desainnya yang mencolok dan proporsinya yang ekstrem sudah merupakan pengalaman yang cukup.

Sudah beberapa bulan dan saya berdiri di showroom di Pagani dari Beverly Hills. Huayra R berada tepat di belakang kaca depan, tapaknya yang besar memenuhi sebagian besar denah lantai. Di belakangnya, hampir tersembunyi di balik sayapnya, terdapat Pagani Utopia Coupe. Ini lebih jarang dibandingkan Roadster di Monterey, mengingat rencana produksi 99 mobil yang akan dijalankan, dan tidak seperti mobil yang harus saya perjuangkan untuk melihatnya sekilas, mobil ini yang saya kendarai.

Undangan untuk duduk di kursi pengemudi datang beberapa ratus kaki dari Pacific Coast Highway di Santa Monica. Aku menyelipkan jariku ke bawah kaitnya, sepotong perak yang menembus panel karbon yang terbuka. Bunyi klik, dan pintunya menonjol keluar dan ke atas. Terbuat dari serat ringan, aluminium, kulit, dan kaca, harganya mungkin mencapai enam digit.

Di sebagian besar mobil, membuka pintu dan masuk ke dalam mobil akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Tarik pegangannya, perhatikan ambang pintu, dan duduklah di dalam. Pekerjaan selesai. Namun, Pagani Utopia tidak puas dengan hal itu. Dari aluminium yang dingin saat disentuh hingga suara mekanis yang dihasilkan saat Anda mengangkat, hingga tenunan selaras sempurna yang berkilau saat panel besar diayunkan, Utopia menegur yang konvensional.

Di dalamnya, analog sekaligus indah. Setiap kontrol adalah sebuah saklar, tuas, atau tombol, yang masing-masing memerlukan tenaga yang besar untuk dapat diaktifkan. Pagani membuat rodanya dari sepotong aluminium, dengan hub, pelek, dan jari-jarinya semuanya ada sebagai satu komponen. Dua shift paddle dengan lapisan karbon terbuka berada tepat di depan, menciptakan kontras tekstur terhadap roda yang dibalut aluminium dan kulit.

Berbeda dengan Huayra, Utopia menawarkan dua pilihan transmisi, yang pertama manual tujuh percepatan atau versi otomatis seperti yang dipasang pada mobil ini. Menurut Pagani, sebagian besar pelanggan memilih manual. Suatu prestasi tersendiri, mengingat pabrikan asal Italia tersebut harus mengembangkan berbagai komponen internal untuk menunjang tenaga dan torsi yang dihasilkan mesin V12 twin-turbocharged mobil ini.

Tombol merah besar di konsol tengahnya, setidaknya dua kali lebih besar dari tombol lainnya, membuat mesin menyala. Ia menggeram saat hidup, lalu bersenandung. Permulaan memerlukan penekanan pedal rem yang kuat, pedal berengsel seperti pada Ferrari tahun 60-an, dan tarikan kuat tuas persneling untuk mengaktifkan gigi satu. Tautannya yang terbuka dimiringkan hingga berbunyi klik. Mengingat upaya yang diperlukan, Anda harus berkomitmen pada setiap tindakan. Setiap perpindahan, penjentikkan tombol, atau penekanan tombol harus disengaja.

Pagani Utopia tidak bergantung pada layar yang tak terhitung jumlahnya untuk menampilkan informasi, hanya satu tampilan di antara alat pengukur analognya. Penting untuk menunjukkan mode berkendara dan informasi kendaraan aktif. Meski begitu, grafisnya menggunakan palet sederhana agar tidak mengalihkan perhatian dari seluruh kabin. Deretan dial di konsol tengah, yang wajahnya dipotong seperti jam tangan sandwich, menampilkan informasi penting secara sekilas. Tidak pernah ada kebutuhan untuk memilah-milah menu. Tidak ada yang mengalihkan perhatian Anda dari masa kini.

Beberapa mil pertama menuju utara di PCH dilalui dengan merangkak. G-Wagon dan Range Rover yang ditujukan ke Malibu menyumbat jalur, bahu lebar Utopia hampir memenuhi seluruh ruang antar garis. Untuk mobil yang kabinnya mengecil berbentuk tetesan air mata, tidak pernah terasa sesak. Berkat enam buah kaca, tiga di atap, cahaya alami membanjiri interior. Saat Anda melihat ke depan, Anda melihat bagian atas spatbor menjulang seperti gunung, hampir setinggi mata, sementara mengintip melalui kaca spion berengsel atas memperlihatkan bagian belakang yang berdiri lebih tinggi.

Kelebihan sensoriknya, yang dikombinasikan dengan campuran bahan yang digunakan di interior serta tingkat kekuatan yang diperlukan untuk berinteraksi dengannya, membuat Anda merasakan pengalaman tersebut. Untuk saat ini, satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan, satu-satunya hal yang dapat Anda pikirkan, adalah mobil ini.

Saat saya mendaki ngarai dengan lautan di punggung saya, saya akhirnya bisa mulai menjelajahi takometernya dan menambah kecepatan. Seperti Zonda dan Huayra, Pagani Utopia beralih ke Mercedes-AMG sebagai jantungnya. Meski berasal dari Affalterbach, AMG mengembangkan mesin V12 6.0 liter twin-turbocharged khusus untuk Pagani.

Angka-angka tersebut, seperti yang Anda harapkan, sangat besar. Jadi, jika Anda mempertimbangkan bahwa meskipun banyak sekali hibrida plug-in di kisaran tujuh digit, Utopia tidak memasukkan segala bentuk elektrifikasi. Ia menghasilkan 864 tenaga kuda dan torsi 811 pon-kaki. Output torsi puncaknya berkisar antara 2800-5900 rpm, penyebaran yang signifikan mengingat V12-nya mencapai maksimum pada 6700 rpm.

Bukan suara knalpot yang pertama kali menyerang Anda saat Anda mulai menghubungkan tikungan, berulang kali menghidupkan dan mematikan throttle; itu adalah suara turbocharger yang terus-menerus. Ini seperti angin topan yang tertahan tepat di belakang kepala Anda. Knalpot titanium berlapis keramiknya menonjolkannya dengan nada yang diselaraskan dengan header yang panjangnya sama. Ini berbeda. Nadanya tidak setinggi dua belas putaran yang lebih tinggi, tetapi menghasilkan nada yang lebih serak dengan banyak bass.

Meskipun memiliki rentang putaran yang relatif sempit, ada banyak karakter di dalamnya. Awalnya ia meningkat perlahan saat turbonya mulai berputar. Namun, saat wooshing semakin intensif hingga hampir berbunyi, Anda akan terkena torsi yang eksplosif, tidak kehilangan tenaga bahkan saat Anda mendekati redline. Tarik dayung kanan atau tuas tengah, dan pengalaman semakin bertambah. Jika tendangan dari mesin tidak berhasil, dorongan dari transmisi pasti akan berhasil.

Kecepatan tujuh otomatisnya bergerak melalui gigi dengan keanggunan pukulan pengisap. Meski opsi manual sejauh ini terbukti lebih populer, tak ada yang membosankan dari mobil dua pedal ini. Jika Pagani Utopia hanya mementingkan performa, Anda dapat mengkritiknya karena perpindahannya tidak secepat kotak kopling ganda atau tidak semulus itu. Namun, bukan itu yang dimaksud dengan mobil ini.

Sekalipun Anda mengesampingkan manfaat penghematan bobot dari konfigurasi kopling tunggal versus kopling ganda, transmisi ini tetap paling sesuai dengan filosofi inti mobil ini. Pergeseran dramatisnya menghentikan pikiran Anda mengembara seolah-olah hendak memegang bahu Anda dan membangunkan Anda dari lamunan. Utopia menuntut perhatian penuh Anda. Ia akan menerima tidak kurang dari itu.

Seperti banyak tuas dan sakelarnya, rem Utopia memerlukan masukan yang besar. Pada kecepatan yang lebih lambat, mungkin sulit untuk berhenti dengan mulus, karena sedikit perlambatan terakhir terjadi secara bersamaan. Namun, seiring dengan peningkatan kecepatan, kekencangan pedal yang ditambahkan membuat modulasinya menjadi intuitif. Keramik karbon Pagani ini terletak di belakang roda berukuran 21 dan 22 inci, tersedia dengan atau tanpa Deflektor Karbon Aeroblade. Mobil pra-produksi ini memakai kedua gaya tersebut.

Mengingat apa yang telah Anda pelajari sejauh ini, Anda bisa menebak seperti apa kemudinya. Tapi Anda salah. Meskipun roda Utopia memiliki bobot yang bagus, ada kehalusan yang tidak Anda duga. Ini cepat dan tepat namun tetap bisa menjadi sangat komunikatif. Anda dapat merasakannya memberikan informasi dari jalan melalui ujung jari Anda dan ke sistem saraf Anda. Ada rasa keterhubungan pada mobil ini yang semakin memantapkan Anda dalam pengalaman berkendara.

Struktur karbonnya memainkan peran penting dalam mencapai hal ini. Cangkang Utopia sendiri terbuat dari kombinasi Carbo-Titanium dan Carbo-Triax. Setelah Anda mundur untuk mempertimbangkan keseluruhan mobil, lebih dari 40 variasi serat karbon digunakan untuk membuatnya. Hasilnya adalah bobot kering 2.822 lb, atau 154 lb lebih ringan dibandingkan Huayra. Namun, meskipun bahan ini paling ringan dalam tekanan, kekakuannya juga sama pentingnya.

Meskipun Pagani Utopia tidak bersandar pada pengaturan suspensi yang terlalu kaku, menggabungkan empat wishbones ganda dan peredam adaptif, ia berhasil menerjemahkan banyak umpan balik melalui karbon monocoque. Dan karena status kelas bulunya, Anda memiliki mobil yang nyaman untuk berkendara lebih lama tanpa mengorbankan umpan balik di jalan atau keterlibatan pengemudi.

Pada akhirnya, inilah cara Pagani Utopia menjawab pertanyaan yang diajukan pada awalnya. Pengalaman bernilai jutaan dolar bersifat emosional, mendalam, dan mengasyikkan. Namun merek asal Italia ini tidak terlalu mengandalkan kinerja untuk mencapai hal ini. Anda tidak bisa begitu saja terjun dan mendorong Utopia tanpa berpikir panjang. Setiap kontrol, hingga tombol paling kecil, memerlukan pertimbangan yang cermat. Diantisipasi atau tidak, hal itu mengubah pola pikir Anda.

Anda semakin terpusat saat Anda duduk dan melihat keluar banyak jendela kaca. Anda mulai merasa seperti Anda akan melakukan sesuatu yang istimewa. Perasaan yang menyebar saat Anda mendengar suara turbonya atau merasakan jalan di bawah melalui ujung jari Anda. Utopia adalah pengalaman indrawi yang belum pernah saya alami sebelumnya.

Ini menjadi lebih istimewa karena kelangkaannya. Dengan harga awal $2,5 juta, Pagani akan membuat 99 Coupe dan 130 Roadster dengan harga yang lebih tinggi.

Apa yang saya lihat saat saya berjalan di halaman rumput Burung Puyuh tidak diragukan lagi merupakan sebuah pergeseran. Pandangan tentang industri yang mengalihkan prioritasnya dari angka-angka yang berlebihan demi menciptakan pengalaman yang benar-benar berkesan dan mendebarkan. Semuanya minus satu karena, seperti yang dibuktikan oleh Utopia, Pagani sudah menguasai seninya.