
PERBAIKAN sistem Indonesia National Single Window (INSW) diyakini dapat meningkatkan efisiensi biaya ekonomi. Itu pada akhirnya bakal menurunkan angka Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia.
“Kalau semakin efisien, produktivitas semakin naik. Jadi (waktu) tunggu kapalnya lebih cepat, barang tidak perlu menumpuk lagi, dan arus modal menjadi lebih lancar,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada pewarta di kantornya, Jakarta, Kamis (12/12).
INSW merupakan sistem integrasi yang dikelola Lembaga National Single Window (LNSW) yang megurus perihal arus barang dan dokumen dalam perdagangan internasional.
Airlangga menuturkan, perbaikan dan penguatan INSW akan menekan biaya ekonomi dari sisi logistik. Dia menuturkan, saat ini biaya logistik di Indonesia berada di kisaran 11% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Perbaikan dan penguatan INSW disebut bakal menekan biaya itu menjadi satu digit. Target pemerintah, di 2030 biaya logistik nasional di angka 8%.
Penurunan biaya logistik itu, kata Airlangga, juga akan mendorong penurunan angka ICOR di Indonesia yang pada 2023 masih tercatat 6,33. Namun ia belum bisa memastikan penurunan tersebut akan membawa ICOR Indonesia di level mana.
Dari hasil rapat koordinasi yang dilakukan, setidaknya disepakati bahwa kementerian/lembaga harus memiliki unit khusus yang bekerja untuk mendukung INSW.
“National Single Window meningkatkan produktivitas dan juga membuat penyederhanaan terhadap seluruh entitas usaha supaya dengan satu input bisa menjangkau seluruh K/L,” kata Airlangga.
“Terutama ini terkait dengan kegiatan impor-ekspor dari segi perizinan. Kemudian terkait dengan biaya cukai juga,” tambahnya.
Selain itu, dibahas pula ihwal integrasi sistem halal yang ada di bawah naungan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) ke INSW. Dengan begitu diharapkan setiap produk dapat diketahui ketertelusuran sumbernya (traceability).
Perihal badan karantina juga didorong untuk menjadi lebih efisien. Badan itu diharapkan dapat mempercepat proses bisnis dari service level agreement (SLA) yang ada, yakni di kisaran 6,5 jam. “Tentu dengan digitalisasi kita berharap proses-proses itu lebih cepat,” jelas Airlangga.
Simbara atau Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara Antar kementerian/lembaga juga akan dihubungkan dan terintegrasi dengan INSW. Demikian halnya dengan komoditas kelapa sawit. “Itu kita minta diintegrasikan dengan e-trade dan masuk di sistem INSW. Yang penting semuanya INSW, Simbara juga masuk di dalam INSW,” tutur Airlangga.
“Tentu kita berharap bahwa dengan adanya sistem yang lebih terintegrasi ini Indonesia juga menjadi contoh berbagai negara lain di ASEAN dan Afrika, untuk belajar bagaimana sistem di Indonesia yang lebih kompleks, tetapi Indonesia National Single Window ini bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) juga disebut meminta agar barang yang memiliki dua fungsi, yakni untuk industri dan senjata pemusnah massal dapat dimasukkan ke sistem INSW. Badan itu juga mengusulkan agar Indonesia menerapkan strategi dagang seperti yang dimiliki oleh negara lain.
Airlangga menargetkan perbaikan dan penguatan INSW itu dapat rampung dalam waktu yang singkat. Harapan pemerintah, hasilnya dapat dijalankan di tahun depan, kecuali yang terkait dengan produk halal lantaran dibutuhkan waktu lebih lama dalam proses pengintegrasiannya.
“Ini semua bergerak jadi semua kita minta dipercepat. Banyak target yang kita harapkan tahun depan sudah bisa diselesaikan. Kecuali yang tadi diberi toleransi sampai 2026 untuk produk halal,” pungkasnya. (E-2)
Source link
Hello, sobat pengemar slots Pernah mendengar semboyan “slot demo”? jika tidak, bersiaplah jatuh hati sama program ini. slot gaco merupakan mesin slot yang sering kasih kemenangan. Ya, slot-slot ini bisa dikatakan sebagai jagoannya tuk membawa come back hasil. any way, cemana sih {caranya|